Cantiknya Sepatu Hak Tinggi Stiletto
Ditampilkan dengan Gaya Bohemian
Ditampilkan dengan Gaya Bohemian
Beginilah kecantikan sepatu hak tinggi stiletto ketika didesain untuk penampilan gaya berbusana terpopuler di tahun 1960-an yang disebut Bohemian Style. Belum dipadankan dengan salah satu perangkat fashion pun, high heels ini sudah tampil beda dan terkesan artistik. Elemen fashion yang ditambahkan dalam bentuk bordir sederhana mampu memberikan identitas kuat ala Bohemian.
Istilah Bohemian atau kini lebih populer Boho Chic sudah dikenal sejak pertengahan tahun 1.800-an, awalnya untuk menyebut warga Bohemia di salah satu tempat Eropah yang suka mengembara dan tidak pernah memiliki tempat tinggal tetap, sama halnya dengan kaum Gipsy. Gaya hidup kelompok masyarakat ini adalah berorientasi pada kepribadian yang bebas dan menghindari aturan-aturan yang kaku.
Pandangan dan cara hidup kaum Bohemian juga mempengaruhi gaya berbusana mereka yang bebas, tidak terikat pada kelayakan atau trend fashion yang sedang berlaku. Sehingga gaya yang unik ini mendapat tempat tersendiri di dunia fashion. Gaya Bohemian tidak memiliki karakter yang khas karena cara untuk memadupadankan busana dilakukan secara spontan dengan memanfaatkan perangkat busana yang ada.
Orientasi utama gaya Bohemian adalah kebebasan untuk berpenampilan artistik. Maka dalam proses memadupadankan busana Anda tidak perlu mempedulikan apakah busana tersebut merupakan produk fashion mutakhir, retro, atau gaun bekas, asalkan menjadi komposisi yang artistik jadilah gaya Bohemian. Pilihan busana gaya ini lebih menitikberatkan pada bahan alami dan serba longgar.
Ciri khas gaya Bohemian yang diterapkan untuk perangkat busana lain dan asesories juga berbeda. Gaya Bohemian lebih menekankan kehadiran perangkat serta asesories itu sendiri. Sehingga tidak ada anting kecil, supaya nampak tentunya harus sebesar gelang. Sedangkan jika gelang yang dipakai cuma satu, kecil lagi, pastinya kurang mengesankan, maka tanpa pilih-pilih model dan warnanya sepuluh gelangpun dipakai bersama-sama.
Jika memakai cincin dengan gaya Bohemian, meskipun terbuat dari emas murni dan berhias berlian tapi berukuran kecil dianggap tidak menarik, mereka menyukai cincin berukuran besar dengan sentuhan ornamen, berwarna-warni dan butuh setidaknya 6 cincin untuk dipakai di jari-jari tangan kanan dan kiri. Batu akik yang beberapa waktu lalu booming di Indonesia bisa membuat kaum Bohemian menjadi gila belanja, karena bentuk dan warna akik Nusantara yang beragam bisa diaplikasikan untuk berbagai asesories.
Meskipun gaya Bohemian terkesan “suka-suka” atau “semau gue” tetapi memiliki elemen-elemen tertentu yang khas, yakni terdapatnya sentuhan-sentuhan etnik dalam bentuk ornamen, manik-manik, komposisi warna dan bordir. Elemen-elemen ini yang kemudian diadopsi untuk memperkaya dan menambah nilai estetika produk fashion modern.
Sentuhan bordir pada sepatu hak tinggi stiletto ini juga merupakan elemen dari gaya Bohemian. Tidak perlu dipakai untuk tampil dengan gaya full Bohemian, karena penampilan high heels ini sudah mencerminkan unsur etnik. Cukup padupadankan dengan busana favorit, maka penampilan Anda dengan high heels setinggi 10,5 Cm ini akan menjadi boho chic dan terkesan lebih cantik
Istilah Bohemian atau kini lebih populer Boho Chic sudah dikenal sejak pertengahan tahun 1.800-an, awalnya untuk menyebut warga Bohemia di salah satu tempat Eropah yang suka mengembara dan tidak pernah memiliki tempat tinggal tetap, sama halnya dengan kaum Gipsy. Gaya hidup kelompok masyarakat ini adalah berorientasi pada kepribadian yang bebas dan menghindari aturan-aturan yang kaku.
Pandangan dan cara hidup kaum Bohemian juga mempengaruhi gaya berbusana mereka yang bebas, tidak terikat pada kelayakan atau trend fashion yang sedang berlaku. Sehingga gaya yang unik ini mendapat tempat tersendiri di dunia fashion. Gaya Bohemian tidak memiliki karakter yang khas karena cara untuk memadupadankan busana dilakukan secara spontan dengan memanfaatkan perangkat busana yang ada.
Orientasi utama gaya Bohemian adalah kebebasan untuk berpenampilan artistik. Maka dalam proses memadupadankan busana Anda tidak perlu mempedulikan apakah busana tersebut merupakan produk fashion mutakhir, retro, atau gaun bekas, asalkan menjadi komposisi yang artistik jadilah gaya Bohemian. Pilihan busana gaya ini lebih menitikberatkan pada bahan alami dan serba longgar.
Ciri khas gaya Bohemian yang diterapkan untuk perangkat busana lain dan asesories juga berbeda. Gaya Bohemian lebih menekankan kehadiran perangkat serta asesories itu sendiri. Sehingga tidak ada anting kecil, supaya nampak tentunya harus sebesar gelang. Sedangkan jika gelang yang dipakai cuma satu, kecil lagi, pastinya kurang mengesankan, maka tanpa pilih-pilih model dan warnanya sepuluh gelangpun dipakai bersama-sama.
Jika memakai cincin dengan gaya Bohemian, meskipun terbuat dari emas murni dan berhias berlian tapi berukuran kecil dianggap tidak menarik, mereka menyukai cincin berukuran besar dengan sentuhan ornamen, berwarna-warni dan butuh setidaknya 6 cincin untuk dipakai di jari-jari tangan kanan dan kiri. Batu akik yang beberapa waktu lalu booming di Indonesia bisa membuat kaum Bohemian menjadi gila belanja, karena bentuk dan warna akik Nusantara yang beragam bisa diaplikasikan untuk berbagai asesories.
Meskipun gaya Bohemian terkesan “suka-suka” atau “semau gue” tetapi memiliki elemen-elemen tertentu yang khas, yakni terdapatnya sentuhan-sentuhan etnik dalam bentuk ornamen, manik-manik, komposisi warna dan bordir. Elemen-elemen ini yang kemudian diadopsi untuk memperkaya dan menambah nilai estetika produk fashion modern.
Sentuhan bordir pada sepatu hak tinggi stiletto ini juga merupakan elemen dari gaya Bohemian. Tidak perlu dipakai untuk tampil dengan gaya full Bohemian, karena penampilan high heels ini sudah mencerminkan unsur etnik. Cukup padupadankan dengan busana favorit, maka penampilan Anda dengan high heels setinggi 10,5 Cm ini akan menjadi boho chic dan terkesan lebih cantik
